Siapkan Diri Transformasi Digital

Transformasi Digital sudah didepan mata, teknologi yang dahulu merupakan angan-angan kini sudah digenggaman. Mulai masyarakat kota hingga pedesaan sudah di hampiri oleh teknologi ini. Merubah siklus kehidupan manusia tradisional menjadi manusia modern memang proses yang mau tidak mau pasti terjadi yang kini menunggu waktu.

Semua orang sudah tidak bisa lepas dari teknologi bahkan di bangun pagi pertamanya Smart phone adalah benda yang paling pertama disentuh. Secara tidak langsung kini sebagian besar manusia modern mulai bergantung di teknologi.

Teknologi lambat laun bukan hanya memberikan fungsionalnya saja kepada penggunaannya akan tetapi kini sudah memberi fleksibilitas bagi penggunanya. Dahulu seseorang dalam mengecek email harus membuka PC atau Laptop yang harus terhubung koneksi kabel internet. Kini berkat Smart phone semuanya sudah tidak perlu lagi semua aktivitas dapat dilakukan hanya di genggaman tangan saja.

Tanpa di sadari kita telah tiba di fase Transformasi digital. Transformasi digital yaitu merupakan fase dimana keperluan manusia sudah dapat di virtualkan dalam skema digital yang canggih dan saling terintegrasi dengan baik. Melihat Indonesia adalah negara berkembang, sebenarnya Transformasi Digital kita masih kalah jauh dengan negara-negara lain.

Akan tetapi jika dilihat sekarang masyarakat sudah secara tidak langsung berpartisipasi dalam transformasi digital. Sebagai contoh kini tren jual beli online sudah merambah banyak kalangan dan yang hebatnya lagi kini user sebelum membeli produk kini lebih mempercayakannya dengan melakukan review di berbagai forum Internet karena tentu review yang didapatkan lebih valid didapatkan dari user yang benar-benar menggunakannya dan artinya kini brosur yang merupakan benda fisik kini telah mulai berganti.

Orang lebih tertarik membaca spesifikasi di Internet, dan produsen pun kini gencar membuat Internet Marketing yang baik pula. Bercermin pada hal diatas kini efektivitas digital mulai menyamai “real life” dan tidak menutup kemungkinan akan melebihi “real life”. Pertanyannya apakah kita siap untuk melakukan Transformasi Digital? Tentu kita harus siap, banyak manfaat yang kita dapatkan.

Bagi pelaku bisnis Transformasi Digital merupakan sesuatu yang harus mereka kerjakan tentu ini untuk menghadapi tantangan besar di Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Bagaimana para retailer akan di sibukan dengan “serangan” Ekonomi dari negara lain yang dari sisi teknologi mereka lebih unggul katakanlah disini bagaimana jika Raksasa situs Jual beli Online Cina Alibaba yang namanya tidak bisa diragukan lagi didunia maya membuka bisnisnya di Indonesia, siapkah Retail Online kita menghadapi ini? SDM negara kita sanggup untuk menghadapi  tantangan teknologi akan tetapi edukasi mengenai pentingnya digitalisasi produk bagaimana nasib UKM yang belum mendigitalisasi bisnisnya.

Mengedukasi masyarakat tentang era Transformasi Digital adalah kuncinya bagaimana melakukan Transformasi Digital tersebut agar masyarakat tidak “Jetlag” ketika zaman memaksa untuk melakukan itu. Banyak hal positif yang bisa kita ambil, kini kita tidak usah terpaku pada hardrive yang ada dirumah bagaimana kalau hardrive kita dapat diakses dimana saja.

Bukan hanya diperuntukan untuk para pebisnis untuk kalangan pelajar pun dapat berpartsipasi yaitu dengan mendigitalkan catatan pelajaran sekolah maupun kuliahnya. Tentu mereka dapat mengakses buku catatannya dimana saja dan pastinya menambah efektifitas dan fleksibilitas belajarnya. Dan untuk pemerintahan tentunya harus mulai mengubah sistem penyimpanan draft dengan sistem digital selain lembaran fisik mendigitalkan draft juga dapat membantu kinerja pemerintahan lebih baik.

Sudah saatnya Transformasi digital kita persiapkan karena banyak keuntungan dan fleksibilitas yang baik demi memaksimalkan kinerja kita dan tentunya harus di bantu oleh pemerintah yang harus bisa menggandeng perusahaan penyedia jasa dibidang TI untuk menopang dari sisi peralatan dan konektivitasnya agar program ini sukses dan masyarakat Indonesia tidak takut dan siap ke Era Transformasi Digital.